BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang PKPM
Praktek Kerja Pengabdian Masyarakat (PKPM)
merupakan salah satu perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
pengabdian masyarakat. Pengabdian merupakan suatu wujud kristalisasi dan
integralisasi dari ilmu yang tertuang secara teoritis di bangku kuliah untuk
diterapkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, sehingga
ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan dan dikembangkan dalam kehidupan
masyarakat luas. PKPM bagi mahasiswa diharapkan dapat menjadi suatu pengalaman
belajar yang baru untuk menambah pengetahuan, kemampuan, dan kesadaran
hidup bermasyarakat. Bagi masyarakat, kehadiran mahasiswa diharapkan mampu
memberikan motivasi dan inovasi dalam bidang sosial kemasyarakatan. Hal ini
selaras dengan fungsi perguruan tinggi sebagai jembatan (komunikasi) dalam
proses pembangunan dan penerapan IPTEK pada khususnya.
Tujuan utama dari Praktek Kerja Pengabdian
Masyarakat ( PKPM ) adalah memacu pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan
motivasi kekuatan sendiri, mempersiapkan kader-kader pembangunan (stock holder) serta sebagai agen
perubah (agen of change). Tujuan lainnya
adalah agar mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui
keterlibatannya dalam masyarakat, dan secara langsung dapat menemukan,
mengidentifikasi, merumuskan, serta memecahkan permasalahan dalam kehidupan
bermasyarakat secara interdisipliner, komprehensif, dan lintas sektoral. Berdasarkan hal tersebut, Praktek Kerja Pengabdian Masyarakat Institut Informatika Dan Bisnis (IIB) Darmajaya 2017 sebagai bentuk aplikasi keilmuan yang dimiliki
mahasiswa terhadap masyarakat dalam mengembangkan kompetensinya, diharapkan
sudah selayaknya siap untuk menghadapi tantangan yang sedang berkembang pada
era globalisasi seperti sekarang ini. Praktek Kerja Pengabdian
Masyarakat adalah suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman
belajar dan bekerja kepada mahasiswa, dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.
PKPM juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi,
dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan
tertentu. Dengan demikian akan terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan
memberi, saling asah, asih, dan asuh antara mahasiswa dan masyarakat. Melalui
PKPM mahasiswa memperoleh pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan
pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kegiatan PKPM
diharapkan dapat mengembangkan kepekaan rasa dan memperoleh hasil pengetahuan
sosial mahasiswa.
Bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat, kegiatan PKPM dapat
membantu percepatan proses pembangunan serta membentuk kader penerus kegiatan
pembangunan. salah
satu kegiatan untuk mahasiswa sebagai syarat mata kuliah sekaligus sarana
pengembang ide kreatifitas yang bertujuan untuk menanamkan
jiwa kewirausahaan di dalam diri mahasiswa dengan mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya potensial di suatu
daerah terutama dalam bidang usaha kecil dan menengah
(UKM) yang ada di Kampung sasaran PKPM. Kecamatan Kota Gajah
merupakan salah satu Kecamatan yang ada di Kabupaten Lampung Tengah,
Provinsi Lampung. Di
Kecamatan
terdapat 5 desa yang dipakai untuk
kegiatan PKPM, yaitu Desa Kota Gajah, Desa Nambah Rejo, Desa Kota Gajah Timur,
Desa Sumber Rejo, dan Desa Sritejokencono. Kampung Sritejokencono berbatasan dengan 6 Desa
yaitu, Desa Trisnomulyo (lamtim), Desa Wonosari (lamtim), Desa Srisawahan, Desa
Saptomulyo, Desa Tulung Balak (lamtim), Desa Kedaton (lamtim). Di desa ini memilki beberapa UKM salah satunya adalah Keripik singkong yang bernama Ferry & Ferro.
UKM ini merupakan salah
satu tempat yang memanfaatkan Singkong yang berlimpah untuk menambah penghasilan. Pemilik UKM masih mengolah segala jenis olahan
dari Singkong dengan bahan-bahan alami. Pemilik UKM ini berani memproduksi
dengan banyak dan tidak hanya memproduksi bila ada pesanan. Proses pembaruan
kemasan tentang logo yang sudah ada demi membuat daya tarik bagi pelanggan. Diharapkan
agar keripik Singkong Ferry & Ferro dapat di kenal secara luas dan membuat
proses pemasaran secara online.
Berdasarkan uraian diatas laporan Praktek Kerja Pengabdian Masyarakat (PKPM) ini diberi judul “MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK UKM DAN PENGEMBANGAN DESA BERBASIS TEKNOLOGI DI DESA SRITEJOKENCONO
KECAMATAN KOTA GAJAH LAMPUNG TENGAH”.
1.2
Manfaat PKPM
1.2.1 Bagi
Mahasiswa
a. Melatih
mahasiswa untuk menjadi inspirator dalam menghadapi persoalan di masyarakat.
b.
Melatih mahasiswa untuk menerapkan
ilmu teoritis yang telah di dapatkan di perkuliahan
c. Terciptanya
empati dalam diri mahasiswa melalui program interaksi dan sosialisasi terhadap
masyarakat Desa sasaran.
1.2.2 Bagi
Masyarakat
a. Dapat
memberikan perubahan-perubahan sosial kearah yang lebih baik.
b.
Masyarakat dapat memperoleh
masukan-masukan baru terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi.
1.2.3 Bagi IBI
Darmajaya
a. Mahasiswa
mampu mempertegas eksistensi perguruan tinggi sebagai lembaga yang mampu
melahirkan kader-kader yang mampu membawa perubahan bagi masyarakat.
b.
Melalui kegiatan ini secara tidak
langsung IIB Darmajaya mempertegas kehadiarannya
di tengah-tengah masyarkat.
c.
Mahasiswa diharapkan mampu
meningkatkan level IIB Darmajaya
kearah yang lebih baik dan berkualitas.
BAB
II
SURVEI
DAN RANCANGAN KEGIATAN
2.1
Hasil Survei Lokasi
Kampung Sritejokencono yang
terletak di Kecamatan Kotagajah, Kabupaten
Lampung Tengah yang menjadi tempat praktik KKN. Kampung ini memiliki luas wilayah 1.035 Hektar dan terbagi
menjadi 6 Dusun dan 24 RT. Kampung Sritejokencono berpenduduk 4.188 jiwa dengan
bermacam-macam suku, antara lain Jawa, Sunda, Lampung, dan Tionghoa. Agama di
kampung mayoritas Islam, Meskipun bermacam-macam suku dan agama namun Kampung
ini tergolong aman dari sengketa suku dan agama.
Kampung Sritejokencono merupakan
Daerah yang sudah tegolong kampung Swadaya dan dalam proses menjadi kampung
Swakarya. Mayoritas penduduk di kampung ini bermata pencaharian sebagai petani
dan pedagang, tapi tidak sedikit juga yang bekerja di pemerintahan dan PNS.
Salah satu faktor yang mendukung perkembangan kampung ini antar lain aksesnya
yang mudah dan dilewati oleh jalan lintas Lampung Tengah-Lampung Timur-Metro,
merupakan pusat daerah pendidikan, hal ini dibuktikan dengan adanya SLTP N 1
Kota Gajah merupakan sekolah unggulan di Provinsi Lampung.
2.1.1
Deskripsi
Wilayah
A.
Ekonomi
Ø Pola Penggunaan Tanah
Penggunaan tanah di
Desa Sritejokencono sebagian besar diperuntukkan untuk tanah pertanian sawah
dan budidaya ikan lele sedangkan sisanya untuk tanah kering yang merupakan
bangunan dan fasilitas-fasilitas lainnya.
Table 2.1
Prasarana Desa
Balai Desa
|
Kantor Desa
|
Gereja
|
Masjid & Musholla
|
Gedung SD
|
Gardu Pos Kamling
|
Gapura Desa
|
Polindes
|
1 unit
|
1 unit
|
1 unit
|
17 unit
|
4 unit
|
30 unit
|
6 unit
|
1 unit
|
B.
Geografis
Ø Letak
dan Luas Wilayah
Letak Desa Sritejokencono :
-
Sebelah Utara
Berbatasan Dengan Kampung Tulung Balak
-
Sebelah Selatan
Berbatasan Dengan Kampung Wonosari
-
Sebelah Timur
Berbatasan Dengan Desa Trisnomulyo dan Kedaton
-
Sebelah Barat
Berbatasan Dengan Kampung Saptomulyo
Luas
Tanah Wilayah Desa Sritejokencono:
-
Luas Wilayah : 1.035
Hektar
Ø Iklim
Iklim Desa Belum secara umum sama
sebagaimana wilayah Lampung pada umumnya, yaitu kemarau dan penghujan. Namun
untuk Desa Sritejokencono rata-rata musim kemarau lebih lama dari pada musim
penghujan, pada musim kemarau di Desa Sritejokencono tidak akan kekurangan air
dikarenakan perairan irigasi yang sudah cukup memadai untuk mengairi seluruh
desa.
C.
Demografi
Ø Jumlah Penduduk
Desa Sritejokencono
mempunyai Jumlah Penduduk 4.188 jiwa
Table 2.2
Jumlah Penduduk
Jumlah KK
|
Laki –laki
|
Perempuan
|
1235 KK
|
2171 Jiwa
|
2017 Jiwa
|
D.
Psikografi
Di
Desa Sritejokencono, masih terasa jiwa kebersamaan, kepedulian, keterbukaan dan
dapat dipercaya. Selain itu di Desa Sritejokencono masyarakatnya termasuk
masyarakat yang agamis. Hal itu terliat dari banyaknya kegiatan ke agamaan yang
berlangsung rutin. Masyarakat Desa Sritejokencono mayoritas (95,7%) memeluk
agama islam. Masyarakat juga memiliki rutinitas pengajian ditiap-tiap masjid
seminggu sekali melaksanakan pengajian terbagi dalam komunitas laki-laki dan
komunitas perempuan. Jumlah penduduk Desa sritejokencono menurut agama yang di
anut sebagai berikut:
Tabel 2.3 Penduduk
Berdasarkan Agama
No
|
Agama
Yang Di Anut Oleh Penduduk
|
Jumlah
(Jiwa)
|
1
|
Islam
|
4.150
|
2
|
Kristen
|
38
|
3
|
Budha
|
0
|
Jumlah Penduduk
|
4.188
|
Masyarakat
Desa Sritejokencono pada dasarnya masih mempunyai nilai-nilai luhur kemanusiaan. Dengan
nilai-nilai luhur
tersebut, akan dapat menuntun pada kemajuan Sritejokencono.
Table
2.4 Nilai-Nilai Kemanusiaan
No
|
Nilai-Nilai
Yang Berkembang
|
1
|
Kegotong Royongan
|
2
|
Kepedulian
|
3
|
Kejujuran
|
4
|
Kebersamaan
|
5
|
Keikhlasan
|
6
|
Partisipasi
|
7
|
Dapat Dipercaya
|
E.
Kondisi
UKM
Kondisi
UKM di Desa Sritejokencono, UKM Keripik Singkong Ferry & Ferro dan Kue Lipet (kue Semprong). Luasnya wilayah dan
jauhnya desa dari pusat kota mengakibatkan informasi tentang desa kurang
diketahui dan
perlunya pemetaan untuk melihat dan memperhitungkan kekayaan alam yang dimiliki
desa. Selain itu Desa ini memiliki KWT (Kelompok Wanita Tani) kondisinya masih
tahap uji coba yang dilakukan oleh kelompok ibu-ibu KWT, jika tahap uji coba
ini berjalan dengan lancar dan menghasilkan hasil panen yang melimpah dan harga
jual yang cocok maka UKM yang di gerakkan oleh ibu-ibu Kelompok Wanita Tani
terus di kembangkan oleh masyarakat sehingga menjadikan usaha kecil menengah
yang baik.
2.1.2
Rencana
Pembangunan Desa/Kelurahan
Program
Desa Sritejokencono dilaksanakan dengan mengacu pada strategi-strategi yang
disusun berdasarkan kondisi sosial ekonomi masyarakat
Ø
Menyusun langkah-langkah operasional pembangunan Desa
a.
Orientasi pengembangan
diarahkan pada peningkatan ekonomi Masyarakat;
b.
Peningkatan kualitas
SDM melalui pendidikan;
c.
Peningkatan peran
masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat;
d.
Meningkatkan kualitas
hidup masyarakat melalui peduli pendidikan;
e.
Melestarikan kehidupan
sosial masyarakat yang berdasarkan nilai-nilai Gotong Royong, Efektif
dan Efesien, Akuntabel, Transparansi, Etos kerja dan religius.
Ø
Menetapkan prioritas pengembangan Desa
a.
Pembangunan desa
diarahkan pada infrastruktur jalan poros;
b.
Pembangunan sarana dan
prasarana umum;
c.
Pembangunan fasilitas
penunjang pembangunan ekonomi;
Ø
Peningkatan ekonomi masyarakat
Kebijakan ini diarahkan
untuk :
a.
Meningkatkan pendapatan
dan kesejahtraan Masyarakat;
b.
Mengembangkan usaha
agribisnis;
c.
Mengusahakan
kesejahtraan masyarakat.
Kebijakan ini
diarahkan untuk :
a.
Meningkatkan Pendidikan
masyarakat;
b.
Melestarikan budaya
gotong-royong;
c.
Memacu pembangunan
Pekon dan Kecamatan.
Arah
kebijakannya adalah :
a.
Memberdayakan
masyarakat dalam usaha pembangunan ekonomi masyarakat;
b.
Pemberdayaan lembaga
sosial dan Pendidikan masyarakat untuk menunjang pembangunan;
c.
Memberdayakan
masyarakat dalam meningkatkan partisipasi masyarakat.
Ø
Program pembangunan desa
Untuk menjabarkan visi, misi dan kebijakan maka
disusun program Desa Sritejokencono yang mengacu pada program Kecamatan Kota Gajah yaitu :
a.
Peningkatan Ekonomi
Masyarakat;
b.
Pengembangan
Partisipasi Masyarakat;
c.
Pemberdayaan
Masyarakat;
d.
Peningkatan SDM
Masyarakat (Pendidikan dan IPTEK);
e.
Peningkatan Kualitas
Hidup (Kesehatan dan IMTAQ);
f.
Peningkatan Kehidupan
Sosial Masyarakat (sarana dan prarana).
2.2
Temuan Masalah di Lokasi dan Rencana
Kegiatan
2.2.1
Temuan Masalah
Pada saat ini
Teknologi Informasi mengalami perkembangan yang sangat cepat, seiring dengan
kebutuhan manusia yang juga terus bertambah. Teknologi memegang peranan yang
sangat penting bagi kehidupan manusia. Saat ini, siapa yang tidak mengikuti
perkembangan teknologi, maka dapat dipastikan akan menjadi orang terbelakang.
Desa Sritejokencono merupakan salah satu desa di Kecamatan Kota Gajah,
Kabupaten Lampung Tengah. Desa Sritejokencono memiliki Luas wilayah ± 454 Ha
dan terbagi menjadi 6 dusun yaitu Dusun 1, Dusun 2, Dusun 3, Dusun 4, Dusun 5,
Dusun 6. Pelayanan Masyarakat di Desa Sritejokencono masihlah menggunakan
sistem yang manual seperti memberikan informasi ke warga dengan pamflet yang mana
sangatlah tidak efisien.
Desa
Sritejokencono memiliki beberapa UKM seperti UKM Keripik Singkong dan UKM Kue
lipet (kue semprong) yang berpotensi dipasar nasional namun pemasaran yang
terbilang sederhana menjadi penyebab UKM-UKM tersebut masih beromset kecil
serta potensi alam maupun masyarakat yang beragam merupakan sumber penghasilan
untuk wilayah tersebut, luasnya wilayah dan jauhnya desa dari pusat kota
mengakibatkan informasi tentang desa kurang diketahui masyarakat dan perlunya
pemetaan untuk melihat dan memperhitungkan kekayaan alam yang dimiliki desa.
Saat ini untuk mendapatkan informasi dari sebuah desa sangat sulit dalam
mendapatkannya, karena data merupakan hal penting untuk menghasilkan sebuah
informasi yang tepat dan berguna, kumpulan data-data desa akan menjadi sebuah
informasi desa, data yang dimaksud antara lain data penduduk, data keluarga dan
data-data lainnya. Dalam membantu pembangunan dan pengembangan desa dibutuhkan
sebuah alat yang dapat mengelola informasi yang ada di desa tersebut sehingga
menghasilkan data yang tertata dan mudah untuk didapatkan/digunakan. Dengan
demikian dapat membantu desa untuk mengembangkan dan memberikan informasi yang
berada di desa tersebut.
Solusi yang
diajukan untuk mengatasi masalah Desa Sritejokencono untuk informasi tentang
desa yaitu dengan membuat Website. Website merupakan halaman informasi yang
disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama
terkoneksi dengan jaringan internet. Website
merupakan komponen atau kumpulan komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara
animasi sehingga lebih merupakan media informasi yang menarik untuk dikunjungi,
yang mana nantinya banyak menu pada Website
untuk membantu masyarakat dan pemerintah Desa, seperti e-commerce pada UKM-UKM, layanan masyarakat yang sudah online tanpa
melalui pekerjaan secara manual yang masih menggunakan naskah yang banyak serta
pendataan yang terbilang rumit dan masih banyak lainnya.
2.2.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan masalah
yang ditemukan di Desa Sritejokencono, maka rumusan masalahan sebagai berikut:
1.
Bagaimana membangun
perancangan pembuatan website Desa Sritejokencono Kecamatan Kota Gajah
Kabupaten Lampung Tengah?
2.
Bagaimana mengoprasikan
Website Desa Sritejokencono Kecamatan
Kota Gajah, Kabupaten Lampung Tengah kepada aparat desa.
3.
Bagaimana mengembangkan
UKM Keripik Singkong dan Kue lipet (Kue semprong) di Desa Sritejokencono
Kecamatan Kota Gajah Kabupaten Lampung Tengah?
4.
Bagaimana cara
menghitung harga pokok produksi untuk menentukan harga penjualan produk UKM
Keripik Singkong dan Kue lipet (Kue semprong)?
2.2.3
Kerangka
Pemecahan Masalah
Berdasarkan hasil
observasi dan wawancara yang telah dilakukan di Desa Sritejokencono,
penyampaian informasi pada Desa masih dengan metode pengumuman baik melalui
pengeras suara ataupun pengumuman dengan menggunakan papan informasi desa
sebagai media penyampaian informasi.
1.
Membuatkan
Website Desa Dan Pelatihannya
Salah satu program kerja PKPM IIB
DARMAJAYA yaitu melengkapi fasilitas penunjang aparat Desa dengan membuatkan website desa dan beserta pelatihan
pengoprasiannya, dengan di buat nya website
desa yang berbasis blogspot.co.id memudahkan
aparat Desa untuk memperkenalkan Desa Sritejokencono terhadap dunia luar.
2.
Memberikan
Pelatihan Komputer Dan Pengoperasian Website Desa
Setelah memahami dan menganalisis
serta mengidentifikai permasalahan diatas maka dapat di simpulkan bahwa perlu
adanya media informasi promosi desa yang berupa media informasi berbasis website pada Desa Sritejokencono yang
lebih efisien dan efektif serta memudahkan masyarakat atau pengunjung untuk
mengetahui informasi-informasi yang ada pada Desa Sritejokencono. Realisasi
pemecahan masalah dalam kegiatan PKPM ini dilakukan dengan mengadakan
perancangan Website untuk mengatasi
permasalahan yang terjadi dalam Sistem Informasi desa pada Desa Sritejokencono
selama ini.
3.
Memberikan
Pelatihan Dan Praktek Pengembangan UKM Kepada Ibu-Ibu KWT
Salah satu faktor yang mempengaruhi
kemajuan Desa yaitu aktifitasnya ibu-ibu KWT dalam setiap kegiatan yang di
adakan desa, salah satu tugas bentuk pengabdian mahasiswa yaitu membentuk UKM
Keripik Singkong dan Kue lipet (Kue semprong). Pelatihan yang di arahkan
langsung oleh mahasiswa PKPM agar memberikan motivasi kepada masayarakat agar
lebih dapat berinovasi mengolah Singkong yang salah satunya sebagai sumber
pendapatan masyarakat. Inovasi dalam pengolahan Singkong itu sendiri dapat
menambah pendapatan dan mengurangi pembuangan limbah Singkong tersebut. Salah
satunya Singkong yang sudah siap konsumsi tidak dapat laku di pasaran sehingga
diolah menjadi makanan olahan siap saji dan sehat.
4.
Memberikan
Pelatihan Cara Menghitung Harga Pokok Produksi Untuk Menentukan Harga Jual
Produk
Memberikan pelatihan kepada UKM
dalam perhitungan cara menentukan harga pokok produksi. Setelah harga pokok
produksi di tentukan maka selanjutnya mencari laba yang di inginkan dari produk
yang di buat. Harga pokok produksi di tambah dengan laba yang di inginkan maka
akan di peroleh harga jual dari setiap produk UKM tersebut.
2.2.4 Tujuan
Tujuan dalam PKPM ini untuk mengembangkan kemajuan desa berbasis teknologi inofrmasi dan pengembangan ekonomi
kreatif desa berskala kecil atau UKM
Kreatif.
a.
Untuk Membangun Website Desa
b.
Untuk Melatih Aparat Desa Dalam Menggunakan Komputer Dan Mengoperasikan Website Desa
c.
Untuk Membentuk UKM Keripik Singkong dan Kue lipet
(Kue semprong)
d.
Untuk Menentukan Harga Penjualan Produk UKM Keripik
Singkong dan Kue lipet (Kue semprong)
2.2.5
Manfaat
1.
Untuk
UKM
Mengembangkan promosi untuk
memperluas jangkauan pasar sehingga dapat meningkatkan penghasilan UKM.
Memberikan keterampilan dalam mengembangkan produk sehingga memiliki nilai jual
yang tinggi, Mendapatkan pengetahuan
tentang cara berpromosi dengan memanfaatkan teknologi.
2.
Untuk
masyarakat
Memberikan kemudahan dalam
mempromosikan Desa Sritejokencono, dan mendapatkan informasi Desa
Sritejokencono lebih cepat, sebagai sarana promosi Desa Sritejokencono.
2.2.6
Sasaran
Obyek
Pengelolan data informasi Desa
Sritejokencono dari manual diajukan menjadi terkomputerisasi sehingga data dan informasi dapat
menunjang serta memudahkan dalam mengelola data dan informasi yang ada pada Desa
Sritejokencono yaitu berupa website desa.
2.2.7 Kegiatan Kelompok
Pada
kegiatan PKPM di Desa Sritejokencono kelompok merancang beberapa program
kegiatan untuk mengatasi permasalahan yang ada di Desa Sritejokencono sebagai
berikut :
Tabel 2.5 Kegiatan Kelompok
No
|
Kegiatan
|
Nama Anggota
|
1
|
Pembuatan
Kemasan dan Label UKM Guna
Menarik Daya Beli Pelanggan
|
Akbar Sanjaya
|
2
|
Memberikan
Pengetahuan Tentang Budidaya Ikan Lele Air Tawar
|
Enno Samudra
|
3
|
Pemberdayan Karyawan Yang Baik
Pada Pengolahan UKM Keripik Singkong
|
M Yoga Sampurna
|
4
|
Mengenalkan
Pembukuan Keuangan Sederhana
|
Eka Silvi Astuti
|
5
|
Pelatihan
Sederhana Perhitungan Harga Pokok Penjualan
|
Eka Septyana
|
6
|
Pelatihan
Komputer & Pengembangan Web Desa Kepada Operator Desa
|
Afrishea Dini Lestari
|
7
|
Memberikan Pelatihan Computer Kepada Anak Sekolah
Dasar
|
Danu Setyo Adi
N
|
8
|
Membuat
Plang Nama Pos Ronda Di Setiap Dusun
|
Kerja Team
|
9
|
Pembuatan
Video & Logo Desa
|
Kerja Team
|
BAB
III
PELAKSANAAN
KEGIATAN
3.1
Membuat Kemasan dan Label Baru
Untuk Pemasaran UKM (Usaha Kecil Menengah)
Kegiatan ini mulai dari menacari informasi mengenai UKM. Awalnya kami
mendatangi rumah Ibu Wiwik, yang merupakan tempat pembuatan UKM Kripik Singkong
Ferry & Ferro. Kemudain kami mengumpulkan informasi mencari apa yang
menjadi kendala pada UKM tersebut. Pengumpulan informasi tersebut kami lakukan
dengan mewawancarai Ibu Wiwik selaku Pemilik UKM Ferry & Ferro. Dari hasil
wawancara kami mengetahui bahwa UKM Kripik Singkong Ferry & Ferro tersebut
mengalami kendala pada proses pemasarannya. Dalam hal ini kami berencana
mengajukan desain label baru.
Membuat desain baru label UKM, label harus mampu secara mencolok menarik
lebih banyak konsumen dibandingkan dengan bentuk unsur desain kompetitor.
Mendesain label yang memiliki nilai dan menarik sangatlah susah. Ada beberapa
yang harus dipikirkan dalam membuat desain label perusahaan seperti: target
market dan karakter dari pasar yang disasar, media (seperti iklan surat kabar,
iklan TV, baliho, iklan diradio dsb) yang akan dipakai untuk menyampaikan pesan
marketing dan branding. Keahlian dan pengetahuan sangatlah diperlukan untuk membuat
desain label yang memiliki bentuk unik dan mampu menarik perhatian pelanggan
dari merek kompetitor perusahaan. Banyak sekali jenis dari lambang yang bisa
dipakai dalam menafsirkan dan mempresepsikan sebuah lambang akan tetapi apabila
diberi beberapa pilihan alternatif maka akan terdapat satu atau dua yang akan
menarik perhatian konsumen lebih dari yang lain.
Gambar 3.1 Label Lama UKM Ferry & Ferro
Gambar 3.1.1 Label Baru UKM Ferry & Ferro
Gambar 3.1.2 Kemasan dan Logo Baru pada UKM Ferry & Ferro
Proses pemasaran
Produk
olahan UKM Keripik Singkong Ferry &
Ferro sudah cukup tersohor namun masih terkendala dalam
masalah pemasaran, untuk memaksimalkan proses pemasaran kami melakukan beberapa
inovasi seperti pembuatan web atau blog. Pemasaran berbagai macam produk olahan Singkong yang kami lakukan saat ini dipasarkan di
sekitar Desa Sritejokencono.
Bersama masyarakat Desa Sritejokencono kami juga memasarkannya secara online melalui
Web Desa yang kami buat.
Tujuan kami memberikan label kepada UKM Ferry
& Ferro ialah:
·
Mempermudah
konsumen dan masyarakat untuk mengenali produk UKM Ferry & Ferro
·
Dapat membuat
konsumen yakin dengan kualitas produk dan adanya logo Halal pada label UKM
Ferry & Ferro
3.2
Sosialisasi
Pemberdayaan Budidaya Ikan Lele air Tawar
Manajemen Sumber Daya Manusia untuk UKM sangat
penting agar usaha yang didirikan bisa berkembang dan tidak mengalami
kebangkrutan. Biasanya Sumber Daya Manusia yang rendah itulah yang menyebabkan
kegagalan usaha sehingga manajemen Sumber Daya Manusia benar-benar harus
ditingkatkan jika menginginkan usaha menjadi maju dan berkembang. Desa Sritejokencono memiliki sumber
Daya manusia yang berada di bidang budidaya ikan air tawar, adapun jenis ikan
yang dipeilihara yaitu ikan Lele, karena ikan lele merupakan jenis ikan air
tawar yang saat ini menjadi ikan kegemaran kalangan masyarakat luas, sehingga
permintaan di pasaran semakin meningkat.
Kebutuhan modal dapat dikatakan sedikit ringan dengan proses perawatan yang
relatif mudah oleh karena itu masyarakat Desa Sritejokencono berinovasi untuk
membudidaya Ikan lele air tawar.
Gambar 3.2 Proses Penyotiran Ikan Lele
a.
Proses pernyortiran
Sebagian besar pembudidaya Ikan Lele setelah
mendapatkan bibit ikan tersebut tidak lagi melakukan penyortiran karena
pembudidaya memperkirakan ikan yang di dapat berukuran sama satu sama lain, hal
tersebut sangat di salahkan karena dapat mengakibatkan kanibalisme pada jenis
ikan air Tawar ini.
b.
Proses Pemeliharaan
Hampir semua pemilik tidak memperhatikan tentang
air yang di gunakan untuk pemeliharaan ikan lele air tawar. Hal ini sangat
berpengaruh akan adanya proses pembesaran pada ikan Lele tersebut, dalam hal
umum ikan lele itu akan panen berkisar kurun waktu 2-3 bulan. Tetapi karena
pemilik tidak memperhatikan air yang digunakan, dapat mengakibatkan ikan
tersebut tidak mau makan. Sehingga penulis dapat menyimpulkan bahwa tidak semua
orang dapat memelihara ikan lele air tawar dengan baik dan benar.
3.3
Pemberdayan
Karyawan yang Baik Pada Pengolahan UKM Keripik Singkong Ferry & Ferro
Manajemen sumberdaya manusia merupakan salah
satu faktor yang harus dikelola dengan baik,saat ini menunjukan peranan yang
sangat menentukan sebagai penentu kemampuan keberhasilan suatu usaha. Fungsi
sumberdaya manusia mengalami pergeseran menjadi strategic dan komplek, tidak lagi sekedar difokuskan kepada masalah
operasional atau transaksional. Desa Sritejokencono mempunyai salah satu UKM
kripik singkong (Ferry&Ferro), dimana sudah mempunyai karyawan berjumlah 6
orang. Karyawan yang dimiliki adalah ibu ibu rumah tangga yang masih muda
sehingga masih produktif. Ukuran keberhasilan usaha terlihat dari kinerja
karyawan, manajemen sumberdaya manusia menjadi satu kesatuan dengan
keberhasilan usaha. Secara umum manajemen sumberdaya manusia berhubungan dengan
penarikan, seleksi, penempatan, pengembangan, kompensasi, dan mempertahankan
karyawan.
Sasaran manajemen sumberdaya manusia di UKM
kripik singkong (Ferry&Ferro), meliputi :
1.
Membantu mendapatkan types dan jumlah karyawan untuk memenuhi strategi dan tujuan usaha
2.
Menolong menciptakan suasana yang mampu mendorong
kinerja karyawan
3.
Menolong memelihara kinerja standar dan meningkatkan
produktivitas, melalui pelatihan dan pengembangan, memastikan komunikasi dua
arah secara efektif
4.
Membantu dan memelihara hubungan karyawan dengan
pemilik usaha yang harmonis
5.
Membantu pemilik usaha mempertahankan karyawan yang
ada
6.
Membantu pemilik usaha memastikan keselamatan dan
kesehatan kerja
Gambar 3.3
Salah Satu Karyawati Yang Bekerja di Ferry & Ferro
3.4
Mengenalkan
Pembukuan Keuangan Sederhana Untuk UKM Keripik Ferry & Ferro
Pembukuan keuangan secara sederhana bagi sebuah
UKM ini sangat penting karena untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan
para pelaku usaha dan dapat memisahkan
keuangan pribadi dengan usaha, serta para pelaku usaha dapat mengetahui
perkembangan usahanya melalui pembukuan yang baik. Materi yang disiapkan dalam
memperkenalkan pembukuan keuangan sederhana ini yaitu:
1)
Materi pembukuan keuangan sederhana secara umum. Dalam
penyampainnya menjelaskan bahwa pentingnya pembukuan keuangan dalam usaha kecil
dan menengah, perlunya memisahkan keuangan pribadi dengan usaha agar pelaku
usaha mudah menganalisis hasil usaha.
2)
Memperkenalkan neraca yang berfungsi menjelaskan nilai
Aset, Kewajiban dan Modal pada suatu tanggal tertentu.
Tabel 3.1
Perhitungan Pembukuan Sederhana
No
|
Tanggal
|
Keterangan
|
Debet
|
Kredit
|
Saldo
|
1
|
20 Agust 2017
|
Saldo Awal
|
3.000.000
|
|
3.000.000
|
2
|
21 Agust 2017
|
Pembelian Singkong
|
|
1.000.000
|
2.000.000
|
3
|
22 Agust 2017
|
Pembelian Bahan Penolong
|
|
1.180.000
|
820.000
|
4
|
23 Agust 2017
|
Bayar Listrik
|
|
100.000
|
720.000
|
5
|
26 Agust 2017
|
Bayar Gaji
|
|
540.000
|
180.000
|
|
Saldo Akhir
|
|
|
|
180.000
|
Gambar
3.4 Memperkenalkan Pembukuan Keuangan Sederhana Untuk UKM Keripik Ferry &
Ferro
Selain itu, sistem pencatatan keuangan yang
belum dilakukan dengan baik,mengakibatkan tercampurnya harta pribadi dengan
harta usaha yang dijalani, sehingga pelaku usaha tidak dapat melakukan
pengawasan terhadap arus keuangan usaha. Manajemen keuangan usaha kecil dan
menengah pada dasarnya tidak terlepas dari fungsi manajemen, yaitu meliputi
kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengalokasian dan
pengendalian serta evaluasi. Manfaat dari kegiatan ini yaitu pelaku usaha kecil
dan menengah di Desa Sritejokencono Kecamatan Kota Gajah Lampung Tengah dapat
mengelola pembukuan keuangan sederhana didalam usahanya dengan baik dan
sistematis, sehingga dapat tercapai kesejahteraan masyarakat secara adil dan
merata. Selain itu penerapan pembukuan sederhana juga dapat menciptakan budaya
disiplin dalam suatu usaha. Pembukuan keuangan sederhana tidak akan berjalan
secara optimal tanpa adanya komitmen dari pelaku usaha untuk menjalankan sistem
keuangan tersebut.
3.5
Pelatihan Sederhana Perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP)
Untuk UKM Kripik Ferry & Ferro
Harga pokok penjualan atau HPP adalah istilah yang digunakan pada
akuntansi keuangan dan pajak untuk menggambarkan biaya langsung yang timbul
dari barang yang diproduksi dan dijual dalam kegiatan bisnis. Termasuk biaya
bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead dan tidak termasuk periode (operasi). Kegiatan pelatihan
sederhana perhitungan harga pokok penjualan dimulai sesudah dilakukannya survei
ke UKM Kripik Ferry & Ferro. Karena kami berniat untuk mengembangkan UKM
yang ada di Sritejokencono Kecamatan Kota Gajah Lampung Tengah ini, tentu saja
bukan hanya pada produksinya saja yang diperhatikan, tetapi teknik pembukuan
dalam keuangannya. Untuk menentukan harga jual serta mengetahui laba yang
diinginkan pemilik turut serta kami berikan pelatihannya. Hal ini dimaksudkan
agar pengelolaan UKM Kripik Ferry & Ferro terstruktur dengan baik dan benar
sehingga terlihat apakah usaha ini memiliki laba yang meningkat atau bahkan
menurun ditiap produksinya.
Langkah pertama yang kami lakukan adalah melakukan survei ke tempat
usaha dan mencari infomasi ke pemilik UKM. Gunanya agar kami dapat mengetahui
berapa banyak mesin yang digunakan dan sudah berapa lama penggunaan mesin
tersebut, untuk menghitung akumulasi mesin-mesin yang digunakan. Kemudian
bagaimana cara menentukan harga jual yang benar untuk tiap satu Kripik,
berdasarkan pengeluaran untuk mendapatkan bahan baku dan bahan pembantu, serta
biaya overheadnya. Hal ini
dimaksudkan agar mengetahui apakah harga jual sekarang memberikan profit yang
menguntungkan atau tidak. Kemudian,
setelah menentukan harga pokok penjualan, kami melakukan pelatihan bagaimana
cara untuk melakukan perhitungan laba/rugi atas hasil penjualan. Kami
memberikan metode perhitungan yang paling sederhana sehingga pemiliki UKM dapat
dengan mudah memahami materi yang kami sampaikan.
Tabel
3.2 Perhitungan Harga Pokok Penjualan
Bahan Baku
|
Jumlah
|
Biaya
|
Singkong
|
1 Ton
|
1.000.000
|
Bahan Penolong
|
|
|
Minyak
|
2 Dust
|
500.000
|
Garam
|
10 Pack
|
110.000
|
Rasa Balado
|
15 Pack
|
180.000
|
Gula Halus
|
30 Pack
|
390.000
|
Jumlah Bahan Penolong
|
|
1.180.000
|
Tenaga Kerja
|
|
|
Upah Kerja
|
6 Orang
|
540.000
|
Overhead
|
|
|
Listrik
|
-
|
100.000
|
Total Biaya pembuatan kripik singkong
|
|
2.820.000
|
Perhitungan Laba bersih
Penjualan 7.000.000
HPP 2.820.000
Laba Bersih 4.180.000
Gambar 3.5
Memberikan pengajaran Harga Pokok Perolehan ke Pemilik UKM
3.6
Pengembangan Website & Pelatihan Komputer Kepada
Operator Desa
Peranan Teknologi Informasi dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak.
Salah satu aspek yang disentuh oleh perkembangan teknologi informasi adalah
pemerintahan. Sebagai salah satu unsur pemerintahan, pemerintah desa perlu
untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan wilayah, visi misi, sejarah,
struktur pemerintahan desa dan lain sebagainya. Oleh sebab itu dilakukanlah
pengembangan website desa untuk desa Sritejokencono. Definisi website itu sendiri adalah sering juga disebut web, dapat
diartikan suatu kumpulan-kumpulan halaman yang menampilkan berbagai macam informasi
teks, data, gambar diam ataupun bergerak, data animasi, suara, video mapupun
gabungan dari semuanya, baik itu yang bersifat statis maupun dinamis, yang
dimana membentuk satu rangkaian bangunan yang saling berkaitan dimana
masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman.
Pengembangan Website Desa ini bertujuan untuk Publikasi keberadaan desa
Sritejokencono ke seluruh Indonesia bahkan Dunia, Menginformasikan profil dan
seluruh potensi yang ada di desa Sritejokencono, Mempermudah masyarakat untuk
memperoleh informasi mengenai desa sebagai keterbukaan informasi publik, Serta
memberikan dan mendapatkan informasi tentang desa Sritejokencono dengan cepat
tanpa hambatan. Berikut adalah website yang telah dikembangkan dan dapat
dikunjungi dengan alamat sritejokencono-kotagajah.sikam.id
Gambar 3.6
Tampilan Halaman Website Desa
Selanjutnya
penulis memberikan pelatihan komputer pengoperasian web kepada operator desa
guna memberi informasi tentang username
dan password agar operator desa dapat
mengakses website desa Sritejokencono serta mengunggah data desa dan berita
terbaru seputar aktivitas desa Sritejokencono, agar masyarakat dapat mudah
mengakses informasi terbaru melalui website desa tersebut.
Gambar
3.6.1 Pelatihan Komputer Kepada Operator Desa
3.7
Pelatihan Komputer ke SD N 3 Sritejokencono
Pelatihan ini kami laksanakan pada pukul 08:00 hingga 11:00 di sekolah
SDN 3 Sritejokencono,dan kami menggunakan 3 Notebook sebagai perlengkapan untuk
pelatihan. Sebelum kami melakukan pelatihan komputer kepada siswa dan siswi SDN
3 Sritejokencono, kami memberikan pengetahuan dasar mengenai komputer agar
siswa/i dapat dengan mudah memahami apa itu komputer dan kegunaan komputer. Dan
menjelaskan bahwa begitu pentingnya untuk dapat mempelajari dasar-dasar dalam
mengoperasikan komputer pada era modern ini.
Pelatihan yang kami berikan berupa Microsoft
Word dan Microsoft Excel. Dan
kami memberikan pelatihan dasar dalam membuat gambar dengan Paint. Tidak sedikit siswa/i yang
tertarik untuk mempelajari komputer sehingga kami ikut antusias dalam mendidik
siswa/i. Selama pelatihan tidak adanya kendala sehingga pelatihan dapat
berjalan dengan baik.
Gambar 3.7 Kegiatan
Pelatihan Komputer
BAB IV
PEMBAHASAN DAN EVALUASI
4.1
Pembahasan
Desa Sritejokencono Kecamatan Kota Gajah Kabupaten
Lampung Tengah memiliki beberapa kekayaan alam diantaranya sawah,
asyur-sayuran, pohon pisang, pohon papaya, pohon singkong. Namun, hasil kebun
yang melimpah tersebut belum mampu meningkatkan perekonomian warga secara umum.
Hal ini dikarenakan harg atani dan sayur-sayuran terkadang turun derastis.
Selain itu, yang berpenghasilan dari UKM pun belum mampu mengembangkan usaha
nya dengan baik, dikarenakan masalah pada pemasarannya. Dan mengakibatkan
perekonomian yang masih rendah.
Selain kurangnya perkembangan UKM terdapat banyak
warga desa terutama anak-anak sekolah kurang menegal adanya teknologi dan
informasi sehingga mereka masih sangat jauh tertinggal oleh perkembangan
teknologi saat karena orang tuanya yang belum mampu untuk membeli alat
teknologi yang canggih dan disekolah pun mereka belum mendapatkan fasilitas
computer untuk belajar.
Di desa Sritejokencono Kecamatan Kota Gajah Kabupaten
Lampung Tengah memiliki aparat-aparat desa dan memiliki wewenang nya
masing-masing. Sehingga sangat penting untung mengetahui informasi-informasi
terbaru untuk memajukan desa Sritejokencono. Oleh sebab itu, sangat diperlukan
pelatihan mengenai pengetahuan mengenai teknologi informasi seperti internet
untuk membantu aparat desa memberikan informasi terbaru kepada masyarakat
Sritejokencono. Warga Sritejokencono masih kurang mengetahui pentingnya
perhitungan keuangan bagi kehidupan sehari-hari, karena itu sering mengalami
hal seperti pengeluaran lebih banyak dibandingkan pendapatan. Oleh sebab itu,
ada hal yang penting yang perlu diterapkan ditengah-tengah masyarakat
Sritejokencono mengenai pentingnya Akuntansi yang ditetapkan dikehidupan
sehari-hari maupun untuk berusaha.
4.2
Evaluasi
1.
Mencari ide atau inovasi
baru
Inovasi
adalah suatu penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah
dikenal sebelumnya. Langkah ini merupakan salah satu langkah dalam pengembangan
suatu UKM. Untuk itu kami mencari UKM-UKM yang ada di Desa Sritejokencono dan
terdapat UKM kripik Ferry & Ferro dan juga UKM Kue Semprong, UKM Budidaya
ikan lele. Namun kami berfokus pada UKM Kripik Ferry & Ferro karena beliau
masih mengalami banyak hambatan yang perlu diperbaiki untuk UKMnya. Dan kami
memberikan solusi untuk berinovasi pada kemasan, logo, dan laporan keuangannya.
Dimana sebelumnya UKM ini memiliki kemasan yang dibakar menggunakan lilin, logo
yang kurang menarik dan kurang sehat, dan laporan keuangan yang belum ada.
2.
Membuat perencanaan usaha (Business Plan)
Perencanaan usaha merupakan proses penentuan visi, misi dan tujuan,
strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang diperlukan
untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu. Perencanaan usaha (Business Plan) adalah langkah yang
sangat penting karena hal yang harus pikirkan adalah kemana arah usaha kita,
berapa anggaran dan modal awal, laba yang akan di dapat , tempat usaha, proses
produksi, pemasaran dan kebutuhan lain yang diperlukan. Sebuah usaha yang
direncanakan dengan baik dan benar akan
lebih mempermudah berjalannya usaha bisnis yang dilakukan.
3.
Membuat logo dan kemasan
yang tepat dan menarik
Tahap ini adalah tahap dimana sebuah produk telah memiliki nama merk/brand. Membuat logo brand merupakan langkah yang tidak boleh tertinggal karena dengan
adanya nama merk yang disertai logo akan membuat tampilan produk lebih menarik
dan mudah diingat oleh konsumen.
4.1
Label UKM Ferry & Ferro
4.
Memasarkan produk
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari
kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan
baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Tahap ini merupakan tahap
dimana produk sudah siap untuk dijual. Untuk memasarkan produk kita perlu
memperkenalkan produk kita terlebih dahulu kepada konsumen. Ada beberapa metode
pemasaran yang bisa kita gunakan seperti melalui instagram, fanpage, blog, serta pemasaran dari mulut ke mulut hingga dapat membangun brand awareness yang kokoh diingatan para konsumen. Selain itu kita
juga tidak boleh mengesampingkan peranan mekanisme marketing. kita butuh investasi ke beberapa hal seperti kartu nama,
flyer, brosur, banner yang bisa
membantu memperkenalkan produk hingga sampai ke konsumen.
5.
Membuat laporan keuangan
Kegiatan ini meliputi pembelajaran pembukuan sederhana
dan perhitungan harga pokok penjualan, dimulai sesudah dilakukan setelah
perencanaan usaha kepada UKM Kripik Ferry & Ferro. Dimana sebelumnya UKM
Kripik Ferry & Ferro belum memiliki laporan keuangan sehingga uang masuk
dan keluar tidak pernah dicatat dan menentukan harga jual tanpa memperhitungkan
terlebih dahulu laba yang diperoleh dan modal awal.
6.
Pelatihan Komputer dan Web
desa
Pengajaran pelatihan komputer dilakukan kepada siswa/i
di SD Negeri 3 Sritejokencono. Pelatihan komputer di desa Sritejokencono sangat memberikan manfaat yang besar bagi
kemajuan sumber daya manusia desa Sritejokencono. Menguasai teknologi merupakan
langkah awal kemajuan desa. Dari yang sebelumnya tidak bisa mengoperasikan
komputer kini siswa/i di SD Negeri 3 Sritejokencono sudah mengetahui
teknik-teknik dasar dalam pengoperasian komputer khususnya Ms. Word dan Paint.
Pengajaran mengenai web desa diberikan pada operator
desa Sritejokencono. Diharapkan web desa yang telah kami berikan dapat
digunakan untuk memberikan informasi mengenai kegiatan desa, sehingga tidak
hanya masyarakat desa saja yang mengetahui kegiatan yang ada di desa tetapi
juga masyarakat yang ada di luar desa Sritejokencono.
BAB
V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan serangkaian kegiatan
Praktek Kerja Pengabdian Masyarakat (PKPM) di Desa Sritejokencono Kecamatan
Kota Gajah Kabupaten Lampung Tengah, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan
pengembangan UKM Ferry & Ferro diharapkan dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan mampu mendorong keinginan warga lain untuk turut memunculkan
UKM-UKM. Penerapan pengkoordiniran dan pencatatan dalam pengawasan produksi
yang dilaksanakan dalam UKM Ferry & Ferro dapat membantu usahanya menjadi
efektif dan efisien dalam berproduksi, dan penerapan laporan keuangan sederhana
yang dilaksanakan dalam UKM Ferry & Ferro dapat membantu pemilik mengetahui
besarnya laba rugi yang dihasilkan dan modal yang dipakai dalam usaha tersebut.
Pengelola UKM Ferry & Ferro harus giat dalam aspek pemasaran yaitu dengan memasarkan lebih
luas lagi sehingga kripik singkong lebih terkenal dengan menggunakan media
sosial sehingga berdampak pada penjualan yang lebih mudah dan efektif.
5.2
Saran
5.2.1
Saran
untuk UKM
Memperhatikan
hasil analisis, pembahasan dan kesimpulan diatas maka beberapa saran yang dapat
diajukan yaitu :
1.
UKM agar lebih
menguasai tentang pengawasan produksi agar usahanya bisa lebih maju dan
terkontrol.
2.
Mampu memanfaatkan cara
pengawasan produksi yang diberikan sebagai sarana pembelajaran kedepannya.
3.
UKM agar lebih
menguasai tentang pembukuan yang digunakan untuk pengambilan keputusan keuangan
serta dapat lebih mempelajari laporan keuangan yang sederhana untuk membantu
pembukuan usahanya agar lebih baik dan lebih terkontrol.
4.
Mampu memanfaatkan buku
panduan yang diberikan sebagai sarana pembelajaran pembuatan laporan keuangan
yang baik dan benar.
5.
Pemasarannya diharapkan lebih luas bukan hanya dengan hanya media
sosial dan online sehingga masyarakat lebih mengenal produk yang dipasarkan.
6.
Proses penjualan dapat
dilakukan di toko atau warung, atau berdasarkan pesanan yang dipasarkan lewat
sosial media, dengan demikian dapat meningkatkan keuntungan UKM dan
memperkenalkan produk lebih luas. Di samping itu manajemen sangat diperlukan
untuk mengontrol proses produksi maupun proses pemasaran.
7.
Dari segi rasa agar dapat dikembangkan lagi tidak hanya berbahan singkung saja, namun dapat dikombinasikan dengan rasa
lain, seperti coklat, melon, dan lain sebagainya sehingga penghasilan penjualan lebih meningkat
dan berkembang.
5.2.2 Saran untuk Desa Sritejokencono
1.
Penambahan sarana dan
pra sarana di balai desa untuk mempermudah segala macam aktivitas jika ada
pertemuan atau rapat yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat.
2.
Pembuatan lampu penerangan
jalan di tiap perbatasan desa atau dusun lain.
3.
Lebih diaktifkannya
lagi karang taruna agar mempererat silaturahmi pemuda pemudi desa Sritejokencono.
4.
Ditingkatkannya lagi
aktivitas UKM-UKM di Sritejokencono
agar warga setempat mendapatkan penghasilan yang tidak hanya dari Sumber Daya
Alam atau pertanian, namun yang sudah diolah dan diinovasi.